OSI 7 LAYER
Hmm...
kedengarannya menarik .. pertama mendengarnya , saya berpikir , itu
apaan sih ? koq namanya kayak nama kue yahh ? dikelas ada yang bilang ,
kayak kue kue lapis pak , kayak rainbow cake pak,...
hehe
lucu juga namanya ... tapi ya udah lah itu bukan masalah . Atas nama
tugas, saya akan memberi tahu sedikit tentang apa itu OSI 7 Layer yang
sebetulnya , untuk apa , dan bagaimana cara kerjanya?
hemm... teman - teman tahukah kalian kalau OSI 7 Layer itu
Masalah utama dalam komunikasi antar
komputer dari vendor yang berbeda adalah karena mereka mengunakan protocol dan
format data yang berbeda-beda. Untuk mengatasi ini, International Organization
for Standardization (ISO) membuat suatu arsitektur komunikasi yang dikenal
sebagai Open System Interconnection (OSI) model yang mendefinisikan standar
untuk menghubungkan komputer-komputer dari vendor-vendor yang berbeda.
Model-OSI tersebut terbagi atas 7
layer, dan layer kedua juga memiliki sejumlah sub-layer (dibagi oleh Institute
of Electrical and Electronic Engineers (IEEE)). Perhatikan tabel berikut:
7th
|
- Layer : Application
|
Services
|
6th
|
- Layer : Presentation
|
Services
|
5th
|
- Layer : Session
|
Communications
|
4th
|
- Layer : Transport
|
Communications
|
3rd
|
- Layer : Network
|
Communications
|
2nd
|
- Layer : Data-link
|
Physical connections
|
1st
|
- Layer : Physical
|
Physical connections
|
Tabel
MODEL OSI
Layer-layer tersebut disusun
sedemikian sehingga perubahan pada satu layer tidak membutuhkan perubahan pada
layer lain. Layer teratas (5, 6 and 7) adalah lebih cerdas dibandingkan dengan
layer yang lebih rendah; Layer Application dapat menangani protocol dan format
data yang sama yang digunakan oleh layer lain, dan seterusnya. Jadi terdapat
perbedaan yang besar antara layer Physical dan layer Application.
II. FUNGSI LAYER
1. Layer Physical
Ini adalah layer yang paling sederhana;
berkaitan dengan electrical (dan optical) koneksi antar peralatan. Data biner
dikodekan dalam bentuk yang dapat ditransmisi melalui media jaringan, sebagai
contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan dengan layer Physical.
Peralatan seperti repeater, hub dan network card adalah berada pada layer ini.
OPEN SYSTEM INTERCONNECTION (OSI)
I. PENGERTIAN
Masalah utama dalam komunikasi antar
komputer dari vendor yang berbeda adalah karena mereka mengunakan protocol dan
format data yang berbeda-beda. Untuk mengatasi ini, International Organization
for Standardization (ISO) membuat suatu arsitektur komunikasi yang dikenal
sebagai Open System Interconnection (OSI) model yang mendefinisikan standar
untuk menghubungkan komputer-komputer dari vendor-vendor yang berbeda.
Model-OSI tersebut terbagi atas 7
layer, dan layer kedua juga memiliki sejumlah sub-layer (dibagi oleh Institute
of Electrical and Electronic Engineers (IEEE)). Perhatikan tabel berikut:
7th
|
- Layer : Application
|
Services
|
6th
|
- Layer : Presentation
|
Services
|
5th
|
- Layer : Session
|
Communications
|
4th
|
- Layer : Transport
|
Communications
|
3rd
|
- Layer : Network
|
Communications
|
2nd
|
- Layer : Data-link
|
Physical connections
|
1st
|
- Layer : Physical
|
Physical connections
|
Tabel
MODEL OSI
Layer-layer tersebut disusun
sedemikian sehingga perubahan pada satu layer tidak membutuhkan perubahan pada
layer lain. Layer teratas (5, 6 and 7) adalah lebih cerdas dibandingkan dengan
layer yang lebih rendah; Layer Application dapat menangani protocol dan format
data yang sama yang digunakan oleh layer lain, dan seterusnya. Jadi terdapat
perbedaan yang besar antara layer Physical dan layer Application.
II. FUNGSI LAYER
1. Layer Physical
Ini adalah layer yang paling sederhana;
berkaitan dengan electrical (dan optical) koneksi antar peralatan. Data biner
dikodekan dalam bentuk yang dapat ditransmisi melalui media jaringan, sebagai
contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan dengan layer Physical.
Peralatan seperti repeater, hub dan network card adalah berada pada layer ini.
2. Layer Data-link
Layer ini sedikit lebih “cerdas”
dibandingkan dengan layer physical, karena menyediakan transfer data yang lebih
nyata. Sebagai penghubung antara media network dan layer protocol yang lebih
high-level, layer data link bertanggung-jawab pada paket akhir dari data binari
yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum ke layer
physical. Akan mengirimkan frame (blok dari data) melalui suatu network.
Ethernet (802.2 & 802.3), Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5) adalah
protocol pada layer Data-link.
3. Layer Network
Tugas utama dari layer network
adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari
segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu network lain. IP,
Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini. Protocol lainnya seperti
IPX, Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah memprogram protokol menjadi
beberapa, seperti SPX (Sequence Packet Exchange) & NCP (Netware Core
Protocol). Protokol ini telah dimasukkan ke sistem operasi Netware. Beberapa
fungsi yang mungkin dilakukan oleh Layer Network
- Membagi aliran data biner ke paket diskrit dengan panjang tertentu
- Mendeteksi Error
- Memperbaiki error dengan mengirim ulang paket yang rusak
- Mengendalikan aliran
4. Layer Transport
Layer transport data, menggunakan
protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX (Sequence Packet eXchange, yang satu ini
digunakan oleh NetWare, tetapi khusus untuk koneksi berorientasi IPX). Layer
transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer ini menyediakan transfer yang
reliable dan transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga menyediakan
multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error serta memperbaikinya.
5. Layer Session
Layer Session, sesuai dengan
namanya, sering disalah artikan sebagai prosedur logon pada network dan
berkaitan dengan keamanan. Layer ini menyediakan layanan ke dua layer
diatasnya, Melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yang
diwakilinya. Beberapa protocol pada layer ini: NETBIOS: suatu session interface
dan protocol, dikembangkan oleh IBM, yang menyediakan layanan ke layer
presentation dan layer application. NETBEUI, (NETBIOS Extended User Interface),
suatu pengembangan dari NETBIOS yang digunakan pada produk Microsoft
networking, seperti Windows NT dan LAN Manager. ADSP (AppleTalk Data Stream
Protocol). PAP (Printer Access Protocol), yang terdapat pada printer Postscript
untuk akses pada jaringan AppleTalk.
6. Layer Presentation
Layer presentation dari model OSI
melakukan hanya suatu fungsi tunggal: translasi dari berbagai tipe pada syntax
sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC dan mainframe membutuhkan
konversi dari EBCDIC character-encoding format ke ASCII dan banyak faktor yang
perlu dipertimbangkan. Kompresi data (dan enkripsi yang mungkin) ditangani oleh
layer ini.
7. Layer Application
Layer ini adalah yang paling
“cerdas”, gateway berada pada layer ini. Gateway melakukan pekerjaan yang sama
seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantara mereka. Layer Application
adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan
resources network yang membutuhkan akses padanya. Layer Application adalah
layer dimana user akan beroperasi padanya, protocol seperti FTP, telnet, SMTP,
HTTP, POP3 berada pada layer Application.
Nah
ini dia nih contoh model OSI 7 layer, nggak salah kalo kalian
menyebutnya kue lapis , ada miripnya yah ? warna warni cetar membahana
badai kata syahrini...
Apa yang dilalkukan oleh 7 OSI layer? :
Ketika data di transfer melalui jaringan, sebelum data terseburt harus melewati ketujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer Aplikasi sampai layer physical, kemudian di sisis penerima, data tersebut melewati layer physical sampai pplication. Pada saat data melewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahjkan satu “header” sedangkan pada sisi penerima “header” dilepaskan sesuai dengan layernya.
Model OSI
tujuan utaman penggunaan model OSI adalah untuk membantu designer jaringan memahami fungsi dari tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protocol jaringan dan metode transmisi.
Model dibagi menjadi 7 Layer, dengan karakteristtik dan fungsintya masing masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui sederetan protocol dan standar.
Fungsi masing-masing dari tiap layer pada OSI :
· Application
Application layer menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna, layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program computer, seperti program e-mail dan servis lain yang berjalan di jaringan seperti server printer atau aplikasi computer l;ainnya.
Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan. Mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protocol yanmg berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.
· Presentation
Presentation layer bertanggungjawab bagaimana data dikonversi dan di format untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .GIF dan .JPG untuk gambar layer ini membentuk kode konversi, trnslasi data, enkripsi dan konversi.
Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi kedalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protocol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak director (redictor Software). Seperti llayanan worksatation (dalam Windows NT) dan juga Network Shell ( semacam Virtual Network Computing) (VNC) atau Remote Dekstop Protocol (RDP).
· Session
Session layer menentukan bagaimna dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi. Bagaimna mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer di sebut “session”.
Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara atau di hancurkan. Selain itu, di level inio juga dilakukan resolusi nama.
Ketika data di transfer melalui jaringan, sebelum data terseburt harus melewati ketujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer Aplikasi sampai layer physical, kemudian di sisis penerima, data tersebut melewati layer physical sampai pplication. Pada saat data melewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahjkan satu “header” sedangkan pada sisi penerima “header” dilepaskan sesuai dengan layernya.
Model OSI
tujuan utaman penggunaan model OSI adalah untuk membantu designer jaringan memahami fungsi dari tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protocol jaringan dan metode transmisi.
Model dibagi menjadi 7 Layer, dengan karakteristtik dan fungsintya masing masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui sederetan protocol dan standar.
Fungsi masing-masing dari tiap layer pada OSI :
· Application
Application layer menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna, layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program computer, seperti program e-mail dan servis lain yang berjalan di jaringan seperti server printer atau aplikasi computer l;ainnya.
Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan. Mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protocol yanmg berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.
· Presentation
Presentation layer bertanggungjawab bagaimana data dikonversi dan di format untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .GIF dan .JPG untuk gambar layer ini membentuk kode konversi, trnslasi data, enkripsi dan konversi.
Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi kedalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protocol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak director (redictor Software). Seperti llayanan worksatation (dalam Windows NT) dan juga Network Shell ( semacam Virtual Network Computing) (VNC) atau Remote Dekstop Protocol (RDP).
· Session
Session layer menentukan bagaimna dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi. Bagaimna mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer di sebut “session”.
Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara atau di hancurkan. Selain itu, di level inio juga dilakukan resolusi nama.
Berikutnya adalah car kerja osi 7 layer
Pembentukan paket dimulai dari layer teratas model OSI. Application
layer mengirimkan data ke presentation layer, di presentation layer data
ditambahkan header dan atau trailer kemudian dikirim ke layer
dibawahnya, pada layer dibawahnya pun demikian, data ditambahkan header
atatu trailer kemudian dikirimkan ke layer dibawahnya lagi, terus
demikian sampai ke physical layer. Di physical layer data dikirimkan
melalui media transmisi ke host tujuan. Di host tujuan paket data
mengalir dengan arah sebaliknya, dari layer paling bawah ke layer paling
atas. Protocol pada physical layer di host tujuan mengambil paket data
dari media transmisi kemudian mengirimkannya ke data link layer, data
link layer memeriksa data link layer header yang ditambahkan host
pengirim pada paket, jika host bukan yang dituju oleh paket tersebut
maka paket itu akan di buang, tetapi jika host adalah yang dituju oleh
paket tersebut maka paket akan dikirimkan ke network layer, proses ini
terus berlanjut sampai application layer di host tujuan. Proses
pengiriman paket dari layer ke layer ini disebut dengan “peer-layer
communication”.
Lebih singkatnya ketika data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya
data tersebut harus melewati ke‐tujuh layer dari satu terminal, mulai
dari layer aplikasi sampai physical layer, kemudian di sisi penerima,
data tersebut melewati layer physical sampai aplikasi. Pada saat data
melewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahkan satu
“header” sedangkan pada sisi penerima “header” dicopot sesuai dengan
layernya. Dan masing-masing layer mempunyai tugas tersendiri demi
kelancaran data yang akan dikirimkan.
Nah
udah tau kan ..? so makasih atas perhatiaanya moga2 salah satu tugas
ini memberikan manfaat bagi yang membacanya .... makasih..
#ganbattee'
Tidak ada komentar:
Posting Komentar